Doktor Hamid menyimpulkan : "Ali dan Muawiyah ibarat dua orang yang berlainan arah."
Imam Ali dengan jiwanya menjulang tinggi meraih kebenaran Allah (kalimatul haq) sehingga memancarkan cahaya menembus kegelapan dan menyingkapkan ketauladanan abadi dan mengalahkan kebendaan serta penampilan-penampilan lahiriyah lainnya yang tidak kekal.
Muawiyah menukik ke bumi tanpa dapat naik ke atas samasekali. Ia terbenam dalam kegelapan, dikuasai oleh masalah-masalah kebendaan, sehingga ia berubah-ubah menuruti perubahan benda, mewarnai dirinya dengan corak kebendaan, dan turut lenyap bersama lenyapnya kebendaan.
"Sungguh jauh beda antara dua orang itu dan tidak ada persamaannya samasekali"
0 komentar:
Post a Comment